Rabu, September 22, 2010
Senin, September 20, 2010
Jumat, September 17, 2010
Sajak berbalas dari M. Natsir untuk Buya Hamka.
Sajak berbalas dari M. Natsir untuk Buya Hamka.
Saudaraku Hamka,
Lama, suaramu tak kudengar lagi
Lama...
Kadang-kadang,
Di tengah-tengah si pongah mortir dan mitralyur,
Dentuman bom dan meriam sahut-menyahut,
Kudengar, tingkatan irama sajakmu itu,
Yang pernah kau hadiahkan kepadaku,
Entahlah, tak kunjung namamu bertemu di dalam ”Daftar”.
Tiba-tiba,
Di tengah-tengah gemuruh ancaman dan gertakan,
Rayuan umbuk dan umbai silih berganti,
Melantang menyambar api kalimah hak dari mulutmu,
Yang biasa bersenandung itu,
Seakan tak terhiraukan olehmu bahaya mengancam.
Aku tersentak,
Darahku berdebar,
Air mataku menyenak,
Girang, diliputi syukur
Pancangkan !
Pancangkan olehmu, wahai Bilal !
Pancangkan Pandji-pandji Kalimah Tauhid,
Walau karihal kafirun...
Berjuta kawan sefaham bersiap masuk
Kedalam ”daftarmu” ... *
Saudaramu,
Tempat, 23 Mei 1959
Kepada Saudaraku M.Natsir
Puisi ini ditulis oleh Buya HAMKA dalam salah satu sidang konstituante, setelah mendengar pidato M.Natsir.
Kepada Saudaraku M.Natsir
Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama-sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu …….!
Kamis, September 09, 2010
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Hardware USB Modem: Option N.V. Globetrotter HSDPA USB Modem H7.2 Modem manufacturer: Teltonika, model number U3G150 Router Hardware: Mi...